Selasa, 24 November 2009

BAB I
PENDAHULUAN


DESKRIPSI

Modul OPKR-30-003B tentang “Overhoul kopling dan komponen- komponennya” ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat melakukan overhoul kopling secara efektif, efisien dan aman.
Modul ini terdiri dari dua cakupan materi yang akan dipelajari , yaitu : materi teori dan praktek.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar yaitu 1 kegiatan belajar teori dan 2 kegiatan belajar praktik. Kegiatan belajar 1 membahas tentang Konstruksi dan cara kerja kopling, Kegiatan belajar 2 membahas tentang Overhoul mekanisme penggerak kopling, dan Kegiatan belajar 3 membahas Overhoul kopling dan komponen-komponennya.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami cara melakukan overhoul kopling dan Komponen-komponennya.

B. PRASYARAT

Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-30-003B antara lain adalah OPKR-10-016B dan OPKR 10-018B




C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan.






2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:
a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini peserta diklat diharapkan :
1. Memahami konstruksi dan cara kerja kopling dengan baik.
2. Memahami cara membongkar, memeriksa dan memasang mekanisme penggerak kopling dengan prosedur yang benar.
3. Memahami cara membongkar, memeriksa dan memasang kembali mekanisme kopling dengan prosedur yang benar.
4. Memahami cara memeriksa dan menyetel pedal kopling dengan prosedur yang benar .


E. KOMPETENSI

Modul OPKR-30-003B membentuk kompetensi Overhoul Kopling dan komponen-komponennya. Uraian kompetensi dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.
KOMPETENSI : Overhoul Kopling dan komponen-komponennya
KODE : OPKR-30-003B
DURASI PEMELAJARAN : 60 Jam @ 45 menit
L LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
1
1
2
1
1
2
1
KONDISI KINERJA
1. Batasan konteks
· Standart kompetensi ini digunakan untuk kopling/komponen-komponen pada kendaraan ringan.
2. Sumber informasi /dokumen dapat termasuk.
· Spesifikasi pabrik kendaraan.
· SOP (Standart Operation Prosedures) perusahaan.
· Kebutuhan pelanggan.
· Kode area tempat kerja.
· Spesifikasi produk/komponen pabrik.
· Lembaran data keamanan bahan.
3. Pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
· Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan kerja)
· Penghargaan di bidang industri.
4. Sumber-sumber dapat termasuk :
· Peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools, perlengkapan pengujian, peralatan pengangkat, perlindungan diri yang sesuai.
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi :
· Pengujian, pembongkaran, perakitan, pengelingan dengan mesin, penyetelan kembali.
6. Persyaratan Khusus
· Unit kopling plat tunggal /single plate dan plat banyak/multi plate, konstruksi tipe basah atau tipe kering, tipe kerja standar dan berat. Mekanisme penggerak termasuk mekains, hidraulis dan pneumatik.
· Kanvas kopling/disc clutch, plat tekan/Pressure plate.
7. Variabel lain dapat berbentuk :
· Sentrifugal, semi sentrifugal, dog clutch. One way clutch, cone.
· Pendukung fleksibel clutch.

SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Overhaul kopling dan komponen-komponennya.
§ Overhaul dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
§ Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
§ Prosedur overhaul dilaksana-kan dengan menggunakan metode dan perlengkapan sesuai spesifikasi dan tole-ransi terhadap kendaran/ sistem.
§ Seluruh kegiatan overhaul dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan.
§ Peralatan tangan dan khusus overhaul kopling
§ Prosedur overhaul kopling dan perlengkapannya
§ Spesifikasi pabrik
§ Menerapkan prosedur overhaul kopling sesuai SOP
§ Menerapkan keselamatan kerja dan lingkungan
§ Konstruksi dan cara kerja kopling
§ Prosedur overhaul
§ Prosedur pengujian dan pengukuran
§ Informasi teknik yang sesuai
§ Penilaian komponen
§ Persyaratan keamanan dan perlengkapan kerja
§ Persyaratan keamanan komponen
§ Kebijakan perusahaan
§ Persyaratan keselamatan diri
§ Teknik penanganan secara manual

§ Menggunakan alat dan perlengkapan over-
haul kopling
§ Melaksanakan overhaul kopling dan komponen-komponennya
§ Menguji dan memerik-
sa komponen
§ Merakit dan menyetel kembali unit kopling


F. CEK KEMAMPUAN

Sebelum mempelajari modul OPKR-30-003B, isilah dengan cek list (Ö) kemampuan yang telah dimiliki peserta diklat dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :

Sub Kompetensi
Pernyataan
Jawaban
Bila jawaban ‘Ya’, kerjakan
Ya
Tidak
1. Overhoul Pembebas kopling hidraulik
Saya mampu membongkar, memeriksa, menyetel dan memasang pembebas kopling hidraulik dan komponen-komponennya dengan baik


Materi Praktek 1.
2. Overhoul kopling dan komponen-komponennya
Saya mampu melepas/ membongkar, mengganti, memperbaki & merakit/ memasang kopling & komponen-komponennya dengan baik


Materi Praktek 2.




Apabila Peserta diklat menjawab Tidak, pelajari modul ini

BAB II
PEMELAJARAN
OPKR-30-001B
PEMELIHARAAN/ SERVIS UNIT KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGOPERASIANNYA

A. RENCANA BELAJAR SISWA
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.
Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Paraf Guru
1. Mempelajari konstruksi dan cara kerja kopling





2. Overhoul Pembebas Kopling Tipe Hidraulik





3. Overhoul Kopling dan Komponen-komponennya






B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : KONSTRUKSI DAN CARA KERJA KOPLING
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
1) Peserta diklat dapat memahami fungsi dan syarat-syarat kopling dengan benar.
2) Peserta diklat dapat memahami konstruksi dan cara kerja kopling dengan benar.
3) Peserta diklat dapat menyebutkan jenis-jenis kopling yang digunakan pada kendaraan.
4) Peserta diklat dapat memahami cara kerja dan mekanisme penggerak kopling dengan benar.
5) Peserta diklat dapat memahami prosedur trouble shooting kopling dengan benar.
b. Uraian Materi 1
SISTEM KOPLING

Kopling (clutch) terletak di antara motor dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke transmisi.


Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
1) Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
2) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
3) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

KONSTRUKSI KOPLING
Kopling terdiri dari :
1. Clutch dish (plat kopling)
2. Pressure plat (plat penekan)
3. Diapragma spring
4. Release bearing
5. Clutch cover
6. Release fork
7. Release cylinder







1) Tutup kopling (clutch cover)
Clutch cover terikat pada flywheel. Ini berarti bahwa saat motor berputar clutch cover juga berputar.
Syarat utama yang harus dimiliki oleh clutch cover adalah balance (seimbang) dan mampu memindahkan panas dengan baik.
a) Clutch Cover Tipe Coil Spring














Gambar Clutch Cover Tipe Coil Spring

Tipe Coil spring ini mempunyai keuntungan :
ü Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
ü Penekanan Plat kopling dapat disetel.
Kerugiannya :
ü Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
ü Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
ü Penekanan Coil Spring tidak merata, akibatnya menimbulkan getaran


Cara kerja Clutch Cover Tipe Coil Spring:
(1) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan release lever sehingga release lever mengangkat pressure plate melalui pivot pin melawan tekanan pressure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
(2) Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc ke flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot pin > release lever > pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.
















b) Clutch Cover Tipe Diapragma Spring


Gambar Clutch Cover Tipe Diapragma Spring
Tipe Diapragma Spring ini mempunyai keuntungan :
ü Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
ü Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
ü Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.
Kerugiannya :
ü Harga Lebih mahal.




c) Cara kerja Clutch Cover Tipe Diapragma Spring
(1) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan diapragma spring sehingga diapragma spring mengangkat pressure plate melalui pivot ring menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

(2) Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan diapragma spring sehingga diapragma spring menekan pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc ke flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot ring > diapragma spring > pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.
2) Plat kopling (Clutch Disc)
Plat kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari motor ke transmisi dengan lembut tanpa terjadi selip.












Plat kopling terdiri dari facing yang berfungsi sebagai bidang gesek yang dikeling pada cushion plate yang berfungsi untuk memperlembut saat kopling berhubungan dan cushion plate dikeling pada disc plate.
Pada plat kopling juga terdapat torsion damper/torsion rubber yang berfungsi untuk meredam kejutan saat mulai kopling berhubungan dalam arah aksial.























MEKANISME PENGGERAK KOPLING
1) Kopling Mekanis (Mechanical Clutch)
Pada sistem ini, tenaga penginjakan pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melelui release cable (kabel pembebas).

Mechanical clutch terdiri dari :
1. Clutch pedal.
2. Clutch release lever.
3. Clutch release cable.
4. Release fork.
5. Clutch cover.



2)Kopling Hidraulis (Hydraulic Clutch)
Pada tipe ini, gerakan pedal kopling dirubah menjadi tenaga hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder.

Tipe ini terdiri dari :
1. Clutch pedal.
2. Master Cylinder.
3. Flexible hose.
4. Release cylinder.
5. Release fork.
6. Clutch cover.






(a) Master Silinder kopling
Master silinder kopling berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidraulis. Dan terdiri dari :

1. Reservoir tank.
2. Piston.
3. Push rod.
4. Inlet valve.
5. Conical spring.
6. Connecting rod.
7. Compression spring.
8. Spring retainer.



Cara kerja master silinder:

ü Saat Pedal Kopling Di Tekan
Connecting rod bergerak ke kiiri karena tenaga dari conical spring dan mengakibatkan reservoir tertutup oleh inlet valve. Chamber A terpisah dari chamber B, tekanan hidraulis pada chamber A naik, kemudian tekanan diteruskan ke pipa dan reservoir cylinder.










Chamber







ü Saat Pedal Kopling Di Lepas
Piston akan kembali ke kanan oleh tekanan compression spring, connecting rod tertarik oleh spring retainer melawan tekanan conical spring, sehingga inlet valve terbuka dan chamber A berhubungan dengan chamber B.



















(b) Silinder Pembebas Kopling


Silinder pembebas kopling berfungsi untuk mendorong release fork (meneruskan tekanan hidraulis dari master silinder).

Terdiri dari :
1. Push rod
2. Cylinder cup
3. Cylinder body
4. Conical spring
5. Piston

REFERENSI
Jenis-jenis Silinder Pembebas Kopling

Silinder Pembebas Yang dapat Disetel




























Silinder Pembebas Yang Dapat Menyetel Sendiri


















TROUBLE SHOOTING
1. Kopling Sulit Bebas (Susah Pindah Gigi)
Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel

Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke

3. Periksa udara dalam sistem kopling

Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti

Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti

Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti

Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti

2. Kopling Selip

Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti

Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke


Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling



c. Rangkuman 1

1) Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke transmisi.
2) Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
a) Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
b) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
3) Kopling terdiri dari clutch disc, pressure plate, diapragma spring, release bearing, clutch cover dan release fork.


d. Tugas 1
Buatlah diagram prosedur trouble shooting pada selembar kertas gambar A2 tentang :
ü Kopling bergetar
ü Kopling bunyi/berisik
Setelah selesai presentasikan didepan kelas/instruktur.

e. Tes Formatif 1

1) Sebutkan fungsi dan syarat-syarat kopling !
2) Sebutkan komponen-komponen kopling !
3) Sebutkan keuntungan dan kerugian kopling tipe coil spring !
4) Jelaskan cara kerja kopling tipe coil spring !
5) Sebutkan keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring !
6) Jelaskan Jelaskan cara kerja kopling tipe diapragma !
7) Jelaskan fungsi cushion plate dan torsion dumper !
8) Jelaskan cara kerja master silinder !
9) Jelaskan prosedur trouble shooting
a) Kopling sulit bebas
b) Kopling selip
f. Kunci Jawaban 1
1) Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke transmisi.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
a) Harus dapat menghubungkan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
b) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

2) Kopling terdiri dari clutch disc, pressure plate, diapragma spring, release bearing, clutch cover dan release fork.

3) Keuntungan dan kerugian kopling tipe coil spring adalah
Keuntungannya :
ü Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
ü Penekanan plat kopling dapat disetel.
Kerugiannya :
ü Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
ü Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
ü Penekanan Coil spring tidak merata.

4) Cara kerja kopling tipe coil spring adalah sebagai berikut
a) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan release lever sehingga release lever mengangkat pressure plate melalui pivot pin melawan tekanan pressure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara fly wheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.


b). Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc ke flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot pin > release lever > pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

5) Keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring Tipe adalah keuntungan :
ü Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
ü Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
ü Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.
Kerugiannya :
ü Harganya lebih mahal.

6) Cara kerja kopling tipe diapragma adalah
a) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan menekan diapragma spring sehingga diapragma spring mengangkat pressure plate melalui pivot ring menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara fly wheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
b) Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan diapragma spring sehingga diapragma spring menekan pressure plate dan pressure plat menekan clutch disc ke flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot ring > diapragma spring > pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.
7) Cushion plate berfungsi untuk memperlembut saat kopling berhubungan dan torsion damper/torsion rubber berfungsi untuk meredam kejutan saat kopling berhubungan.

8) Cara kerja master cylinder:
ü Saat Pedal Kopling Di Tekan
Connecting rod bergerak ke kiiri karena tenaga dari conical spring dan mengakibatkan reservoir tertutup oleh inlet valve. Chamber A terpisah dari chamber B, tekanan hidraulis pada chamber A naik, kemudian tekanan diteruskan ke pipa dan reservoir cylinder.

ü Saat Pedal Kopling Di Lepas
Piston akan kembali ke kanan oleh tekanan compression spring, connecting rod tertarik oleh spring retainer melawan tekanan conical spring,sehingga inlet valve terbuka dan chamber A berhubungan dengan chamber B.














9) Prosedur trouble shooting :
a) Kopling Sulit Bebas (Susah Pindah Gigi)
Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel

Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke

3. Periksa udara dalam sistem kopling

Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti

Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti

Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti

Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti

b.Kopling Selip

Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti

Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke


Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling